Daftar Blog Saya

5 album terbaik menurut asumsi musik.

 Sekitar tahun 2013-an band-band indie oldskul seperti efek rumah kaca, float, Endah n' rhesa maliq D'essentials etc. Merajai pangung dari pensi sampai event² besar tapi tidak sampai ke tv ada beberapa tapi tidak se-mainstream seperti saat ini, pergerakan mereka sebenarnya sama seperti skena musik underground tidak terlalu di dengar tetapi mempunyai peminat yang loyal.
Bukan mereka yang akan kita bahas pada artikel kali ini melainkan band "indie" ya yang tidak kalah keren dan juga telah menjadi culture di Indonesia.
 berikut 5 musisi highschool indie dengan album , EP atau single band dan solois terbaik menurut Asumsi musik.


1. Oslo Ibrahim album:
I'm only dance when i'm sadalbum ini hadir dengan sembilan nomor, dimana diantaranya sudah sempat rilis terlebih dahulu. Salah satunya adalah “You Made Me Cry”, yang juga turut menampilkan Romantic Echoes.
Tarik sedikit ke awal tahun 2019 lalu, Oslo sempat merilis sebuah mini album bertajuk The Lone Lovers, yang juga menjadi langkah pertama dari identitas barunya.
Untuk pendatang baru oslo cukup sukses dan oslo sedikit unik dari style, lyric, dan musiknya.

2. Hindia
Secara garis besar Hindia menghadirkan musik masinal dan instrumen live secara berimbang di album ini. Dari ketukan statis, musik instrumen live, balada akustik serta tentunya perpaduan masinal dengan live instrument.

 Ia juga mengisahkan kehidupan remaja yang sekilas seperti curhatan anak agensi Jak-Sel dalam “Esok Mungkin Sampai” dengan kata-kata bijak tanpa terdengar menggurui.

Selalu minta bertemu lagi / Namun hanya bersua di reuni / Nama-nama yang datang dan pergi / Kadang bagai maling di malam hari / Jangan takut melihat yang ambil cuti / Kapan-kapan semoga kau berani / Hidup bukan saling mendahului / Bermimpilah sendiri-sendiri

Kita juga harus membicarakan lagu “Secukupnya” yang dengan video musiknya kemudian menjadi cetak biru penyampaian lagu-lagu Baskara ke depannya. Dengan meminta pendengarnya mengirim video mereka, lalu dibuatkan video musik berisi potongan-potongan video itu dengan ditambah oleh teks-teks pendukung. Video musik ini kemudian menjadi metode yang berhasil, hingga diulang beberapa kali dalam video musik lainnya.


3. Fourtwnty
Four Twnty adalah band yang selalu mengajak kita berwisata, jalan-jalan melintasi dimensi ruang dan waktu, lewat ‘Argumentasi Dimensi’, untuk kemudian mengajak kita keluar dari ‘Zona Nyaman”, agar kiat bisa berkumpul dalam ‘Diskusi Senja’, lalu setelahnya duduk diam dalam meditasi hingga terwujud ‘Aku Tenang’.

“Aku tenang”, adalah lagu yang bisa mengantarkan siapa saja yang mendengarnya sampai pada kulminasi, lagu yang sanggup membuat kita bisa berlari bebas di taman khayal. Menembus tembok-tembok angkuh yang selalu menghadang lajunya imajinasi. 
menciptakan ambience imajinasi yang “liar”. Diajaknya kita melintasi lipatan-lipatan dimensi, hingga kita berada di titik tertinggi.

4. Nadine Amizah
“Mini album ini bukan sekadar roman picisan belaka, tetapi Kalah Bertaruh turut mampu merangkum proses seseorang dalam bertahan, memperjuangkan, melepaskan, hingga mengikhlaskan sesuatu. Memulai babak pertaruhan dengan upaya bertahan dalam Sebuah Tarian yang Tak Kunjung Selesai, hingga Dan, Selesai sebagai penutup yang disuguhkan dalam bentuk ajakan untuk berbahagia, meski itu di jalan yang berbeda,” ujar Nadin, Rabu (26/5/2021).

Dilansir dalam sebuah interview.

Meskipun atmosfir di album ini lebih ditekankan nuansa musik ambient-nya, Nadin masih menyajikan musik pop akustik dominan gitar dengan sound meruang, imbuhan denting piano, lapisan bebunyian yang membalut lirik puitis bercabang. Kekuatan dan kejelian Nadin, memadukan notasi vokal dan hook chorus yang kuat dengan bait lirik yang tidak biasa kembali menjadi menu utama album kalah bertaruh ini.

5. Kunto aji
Terdapat sembilan lagu di dalam album ini yang akan membicarakan perihal kesehatan mental. Melansir dari CNNIndonesia.com, pria kelahiran Yogyakarta ini tak hanya membahas sisi depresi serta keinginan bunuh diri yang identik dengan masalah kesehatan mental. Di dalamnya, terdapat pula cerita permasalahan cinta, karier, dan permasalahan kecil lainnya yang kerap ‘membebani’ hidup.

Dalam ‘Mantra-Mantra’, Kunto memilih lirik yang cenderung pendek dan bergaya bahasa poetic. Hal ini yang membuat sembilan lagu di dalamnya menjadi lebih universal dan mampu diterjemahkan bebas dalam berbagai permasalahan hidup. Sembilan lagu dalam album barunya ini adalah Sulung, Rancang Rencana, Pilu Membiru, Topik Semalam, Rehat, Jakarta Jakarta, Konon Katanya, Saudade, dan Bungsu.

Tak hanya dari segi musikalitas, Kunto mempersiapkan visual album keduanya ini dengan sangat matang. Menggaet seniman kenamaan Indonesia Naufal Abshar, visual dari album ini sangat merepresentasikan isi dari keseluruhan album yang tetap memperlihatkan sang artis yang ada di baliknya.

Baca juga:

Berikut adalah 5 Musisi dan albumnya yang luar biasa bagus menurut Asumsimusik.




Tidak ada komentar